
Bantul. Portalkiri – Setelah 2 bulan tak digelar karena Idul Fitri, Jagongan Wagen kembali hadir menyemarakkan seni pertunjukkan seni di Yogyakarta. Acara Wagen kali ini mengambil tema Dance Energy yang digelar di Padepokan Bagong Kusudiardja, Kembaran, Kasihan Bantul Sabtu (24/10).
Acara seni pertunjukkan tersebut menampilkan 2 sesu pertunjukkan. Sesi yang pertama diisi oleh teatrikal yang dikoreograferi oleh Satriyo Ayodya. Dalam dialog sebelum pementasan, Satriyo Ayodya menerangkan bahwa pada kesempatan kali ini mereka mengakat kesenian-kesenian daerah yang sering dilupakan oleh masyarakat. Serta adanya pengkotak-kotakan budaya atau seni yang masih menjadi kegelisahan bagi Satriyo Ayodya dan kawan-kawan.
Sesi kedua yaitu dari senior Padepokan Bagong Kusudiardjo, Sutopo Tedjo Baskoro. Koreografernya menampilkan adopsi dari sebuah tari tradisional Jawa yang diangkat menjadi seni yang lebih kontemporer. Yang menarik dari hasil koreografer Sutopo Tedjo Baskoro ini adalah para penarinya tidak ada yang berdiri, cuma sebatas duduk, jongkok, dan merebah. Mereka bereksplorasi tubuh dengan kondisi-kondisi seperti itu.
Iskandar (21) salah seorang penonton setia Jagonan Wagen menuturkan, “Jagongan wagen kali ini benar-benar menarik, sesuai tema Dance Energy kali ini”. “Walau 2 bulan kemarin Jagongan Wagen tidak digelar, namun acara kali ini mampu mengobati rasa kangen saya”, tambah Iskandar.
Selain tidak dipungut biaya, pihak panitia juga menyediakan minuman gratis bagi para pengunjung acara tersebut. Jagongan Wagen telah menjadi agenda bulanan di Yayasan Padepokan Bagong Kusudiardja yang mencoba melestarikan budaya serta menampilkan seni kontemporer pada masyarakat.
Sigid kurniawan/ 153070139
0 komentar:
Posting Komentar