Minggu, 29 November 2009

festival kesenian yogyakarta, cara baru unjuk gigi.


-Upacara adat hanya dilakukan sebagai rutinitas padahal jika dikemas akan menjadi atraksi budaya yang bisa menjadi potensi pariwisata pasti akan lebih menarik lagi.Kali ini dalam Festifal Upacara Adat Propinsi DIY 2009 yang baru pertama kalinya diadakan di DIY ditampilkan ratusan peserta Upacara Adat dari 5 Kabupaten dan kota se-DIY di Alun-alun Utara yang kemudian melaksanakan kirab mengelilingi benteng keraton dan berakhir kembali di alun-alun kota yogyakarta.
"Festifal upacara adat ini sebagai cara untuk mengeluarkan atraksi budaya agar mampu mengundang wisatawan, menariknya festifal ini tidak sekedar pawai upacara adat saja tetapi juga sekaligus menampilkan keseluruhan prosesi ritual adatnya" ujar Kepala Dinas Kebudayaan Propinsi DIY, Drs. Joko Dwianto saat ditemui di Alun-alun Utara, Yogya, Minggu (29/11). Upacara adat yang ditampilkan dalam Festifal Upacara Adat Propinsi DIY 2009 merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk penguatan nilai-nilai kearifan local, pewarisan semangat, pelestarian pada generasi muda, mendukung ruang ekpresi budaya bagi kaum adapt, meningkatkan kualitas dan tampilan upacara adapt menjadi atraksi budaya rutin tahnuan serta menunjang kepariwisataan DIY.
Hal lain yang sangat menarik adalah bagaimana menyaksikan upacara adat yang langka, jarang kita dengar, apalagi disaksikan oleh generasi muda - namun tetap eksis di pelosok pedesaan - seperti Tuk Sibedug & Bekakak dari Sleman, Babad Dalan & Cingcing Goling dari Gunungkidul, Nawu Enceh & Maheso Suro dari Bantul, Wiwitan & Nawu Sendang dari KulonProgo serta Ruwatan & Merti Code dari Kota Yogyakarta akan ditampilkan dengan pelaku-pelaku dan propertinya aslinya
Dia mengatakan saat ini di DIY terdapat setidaknya 32 desa budaya yang bisa dikembangkan, masing-masing setidaknya mempunyai upacara adat dan atraksi budaya yang masing-masing mempunyai daya tarik tersendiri sebagai potensi pariwisata.
Lebih lanjut Joko mengatakan saat ini pemerintah Propinsi DIY mempunyai cita-cita agar masing-masing desa budaya mampu mengembangkan apa yang potensi yang mereka punyai.
Pemerintah akan memberikan stimulan serta dukungan infrastruktur dalam bentuk seperangkat gamelan dan tentunya sarana lain yang menunjang potensi budaya.Harapan kedepannya acara ini akan digelar setiap tahun atau menjadi event reguler dengan format yang lebih besar dan lebih baik.(G. Agung Bayu Kurniawan/153070021)

0 komentar:

Posting Komentar

 

Portal Kiri Copyright © 2009 WoodMag is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template