Mengamati hasil kerajinan di Kabupaten Bantul, rasanya aka kurang jika belum mengunjungi Mandiri Craft yang terletak di Jalan Parangtritis KM 6,5 cabean Sewon Bantul Yogyakarta. Tempat tersebut merupakan sentra pembuatan mainan anak serta pembuatan produk kerajinan yang berasal dari bahan dasar kayu. Mandiri Craft merupakan salah satu dari sekian banyak usaha yang bergerak dalam bidang perajinan di kawasan Bantul. Dan Mandiri Craft ini ternyata hasil dari produksinya sudah ekspor ke Negara-negara eropa seperti Australia, Jerman dan beberapa negara dikawasan Asia.
Jika kita mengunjungi tempat Mandiri Craft ini, mungkin kita akan terkejut melihat para pekerja dari usaha produksi kerajinan mainan anak tersebut. Semua yang bekerja di Mandiri Craft merupakan masyarakat yang tergolong difabel. Rata-rata mereka adalah orang-orang yang menderita difabel sejak lahir, namun beberapa ada yang difabel karena kecelakaan dan bencana alam. Mengingat dahulu pada tanggal 27 Mei 2006, Yogyakarta sempat diguncang gempa sebesar 5,9 Sacala Richter. Gempa itu membuat sebagian orang kehilangan nyawa dan banyak yang menderita difabel.
Tarjono Slamet selaku Manager Mandiri Craft menuturkan,” Karyawan kami sekarang berjumlah 30 orang, yang semuanya merupakan masyarakat yang tergolong difabel (7/11). Tarjono Slamet yang akrab dipanggil Slamet itu menuturkan bahwa usaha tersebut berdiri sejak tahun 2003 dan masih bertahan sampai sekarang. Para pekerjanya berasal dari daerah Bantul sendiri dan beberapa diantaranya berasal dari Wonosari, Sragen, Banyuwangi, Pekalongan.
“Sebelum gempa besar itu mengguncang Bantul, usaha kami bertempat di Gatak Sewon Bantul, utara Pasar Seni Gabusan. Setelah gempa kami menempati lokasi usaha baru di daerah Cabean ini dengan gedung yang lebih memadai. Dan gedungnya yang kami tempati sekarang merupakan seluruhnya bantuan dari Jepang, baik itu bangunan, alat-alat kantor seperti meja, almari, computer, dan alat-alat berat lainnya mencakup mesin-mesin produksi, semua berasal dari bantuan Jepang”, ucap Slamet.
Lokasi usaha yang ada di Gatak juga masih ada sampai sekarang, namun disana hanya untuk finishing prodaknya saja. Berbeda dengan yang ada dicabean ini, disini kegiatannya merupakan kegiatan produksi dan showroom. Slamet ingin memberikan kesempatan bagi teman-teman para penyandang cacat untuk berkreasi, bermanfaat bagi orang lain, dan bisa mandiri dalam kehidupan mereka. 5 tahun seorang pekerja
Ngatijo 40 tahun, seorang pekerja yang sudah 5 tahun bekerja di Mandiri Craft menuturkan ,”Disini itu selain bisa untuk mencari nafkah, juga bisa untuk menambah teman dan memberikan rasa kemandirian yang tinggi diantara teman-teman yang difabel. Jadi ketergantungan kami akan bantuan orang lain menjadi berkurang karena kami lebih mandiri”.
Pada tahun ini, Mandiri Craft telah mengembangkan pasar lokal di Indonesia. Yaitu di kawasan Surabaya, Bali, Jakarta, dan Yogyakarta sendiri. Dan ternyata mendapat sambutan yang baik dipasar lokal Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar